May 27, 2010

Yang Tuhan Mau | Yeremia 7:21-28

Dalam perikop ini, Tuhan tampaknya sangat kecewa sama bangsa Israel waktu itu. Sudah ditolongin, ditunjukkin berbagai mujizat, dipilih jadi umat kesayanganNya, sampai dikasih kesempatan untuk bertobat berkali-kali tapi bangsa Israel waktu itu terus menyedihkan hati Tuhan.

Benar, mereka beribadah dengan membakar korban bakaran pada Tuhan tapi di ayat ini, Tuhan bilang bahwa bukan itu yang DIA mau. Yang DIA mau adalah supaya kita mendengarkan Dia dan meberikan perhatian kita padaNya. DIA mau RELATIONSHIP.

Korban bakaran itu berbicara mengenai ritual/ibadah. Bisa juga dikondisikan sebagai pelayanan dan rutinitas rohani. Aku jadi ingat sama kisah Marta yang sibuk melayani dan Maria yang duduk diam mendengar Tuhan Yesus waktu itu. Tuhan Yesus lebih menghargai apa yang dilakukan oleh Maria daripada Marta.

Mmm..kalau nggak direnungin sungguh-sungguh, kita bisa nangkep kalo gitu kita nggak perlu pelayanan, ibadah atau melakukan rutinitas rohani. Nggak gitu...semua itu baik tapi sekali lagi bukan itu yang Tuhan MAU. Hari ini aku sadar kalau selama ini kita itu udah punya konsep yang terbalik. Kita berusaha begitu rupa untuk melakukan semua yang baik agar kita menyenangkan Tuhan sampai-sampai kita mengorbankan waktu pribadi/ hubungan kita dengan Tuhan. Aku belajar hari ini bahwa karena aku dekat dengan Tuhan (mengutamakan hubungan personal denganNya) secara otomatis APA PUN (ibadah, pelayanan, dll) yang aku lakukan akan menjadi baik karena kasih karuniaNya yang memampukan aku.

Kalo konsepnya kayak gitu, kita nggak akan stress dan tertekan untuk melakukan pekerjaanNya. Kita baik karena Tuhan yang membuat kita baik, bukan karena usaha kita. Hubungan pribadi denganNya yang membuat kita jadi orang baik.

Pada ayat 24, Tuhan seakan2 "komplain" dengan berfirman begini,"Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya." DIA sedih banget karena apa yang DIA mau nggak kesampaian.

Makanya hari ini, yuk kita kasih apa yang DIA mau...kita balik ayat 24 ini yuk,
"Tetapi aku MAU mendengarkan dan MAU memberi perhatian, MAU mengikuti rancangan-rancanganMu dan MAU memperlihatkan mukaku padaMu, ya Tuhan"

Memperlihatkan muka itu berbicara mengenai berbalik padaNya bukan meninggalkanNya. Guys, Tuhan itu kuangen sama kalian. Ayo kita kasih apa yang DIA mau =)

2 comments:

  1. This one's such a slap on the face ya... Yea Jak, lately I've been reminded too by God lo. What He wants from us is relationship. Terlalu sering kita itu heboh sendiri with our lives. Inget Tuhan cuman kalo lagi butuh ato lagi dikasi berkat, jadi menggebu gebu. Then we kinda go back to our own lives and put God aside.

    Kayaknya blogging sama Tuhan, aku kok jauh lebih excite blogging. Matilah. Jadi berhala dong...

    My new commitment is to wake up early in the morning to pray sekarang. Aaaarrrggghhh. Such a difficult thing to do.

    ReplyDelete
  2. >Feb - Quite long, i dont hear the term of "slap on the face" or in Indonesian "tertemplak" Let's see the word of God is to build us not to slap us LOL, Nggak mati Feb! there are always a chance in His grace and YEY!!! What a commitment ayoo ayooo!! Difficult but u can do it...it will be better if u meditate the sclipture also as ur "soul-breakfast" =)

    ReplyDelete

thaaaaannk youuuuuuu ^^