June 14, 2010

Sampai Memutih Rambutku | I Tawarikh 28: 1-10 & 29:20-30

WOAA!! Tadi pagi ngantok banget lol...Piala Dunia ini membuat segalanya menjadi susah (lol again) Mesti ngatur waktu lebih baik sampe 11 Juli ntar :P Iya, aku nggak dong mengenai renungan hari ini karena pas baca matanya kayak mau nutup trus. Thank God, ada temen yang share tentang rhema yang dia dapat dan dari situ aku langsung dapat rhemaku sendiri =)

Hari ini, kita belajar dari kisahnya Daud waktu di akhir hidupnya. Ketika dia menyampaikan wasiatnya Tuhan ke Salomo, putranya, untuk membangun Bait Allah. Daud selalu ingin membangun Bait Allah pada zamannya namun Tuhan memilih Salomo untuk membangunnya karena itu bukan panggilan Daud. Yang menarik adalah responnya Daud akan hal ini. Dia tahu dia nggak dipilih untuk membangun Bait Allah tapi dia tetap melakukan bagiannya (tanpa disuruh) dengan menyiapkan SEGALA SESUATU untuk persiapan pembangunan Bait Allah. Dia melakukan apa yang the best yang dia bisa lakukan karena dia begitu mencintai Tuhan.

Dan di akhir renungan aku baca ketika Daud meninggal ditulis,
"Kemudian matilah ia pada waktu telah putih rambutnya, lanjut umurnya, penuh kekayaan dan kemuliaan, kemudian naik rajalah Salomo, anaknya, menggantikan dia."

Luar biasa! aku bener2 kagum sama Daud...boleh dibilang cara meninggal atau mengakhiri hidup yang kayak gitulah yang menjadi impianku. Cara meninggal seorang yang begitu mencintai Tuhan. Dalam keberhasilan dan kegagalannya, Daud tetap dekat dengan Tuhan seumur hidupnya. Aku membayangkan wajahnya tersenyum waktu akan meninggal =)

"Tuhan Yesus, beberapa hari terakhir aku udah nggak mengutamakan Engkau lagi tapi hari ini aku mau belajar dari Daud yang begitu mencintaiMu seumur hidupnya. Sucikan dan kuduskan hatiku padaMu lagi ya Tuhan supaya hidupku berkenan di mataMu"

No comments:

Post a Comment

thaaaaannk youuuuuuu ^^